Kamis, 10 Januari 2013

Kampung Inggris

Ada pepatah mengatakan bahwa “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina”, peribahasa itu mungkin agaknya tepat bila diterapkan disini – di kampung inggris ini. Banyak muda-mudi dari sabang sampai merauke belajar disini. 

Kami semua berasal dari tempat dan latar belakang yang berbeda. Tapi, disini kami semua untuk satu tujuan yaitu mempelajari bahasa inggris – bahasa yang seharusnya sudah saya pelajari 12 taun lebih di sekolah tapi merasa seperti belum mempelajari apa-apa. Barangkali seperti celoteh ilmu itu sendiri, “semakin kita tau, semakin kita tidak tau apa-apa”. Hehe, #ngeles.com

Oke, perkenalkan, namaku puddin. Tanggal 6 januari kemarin sebuah keputusan harus diambil, saya memutuskan untuk resign dari perusahaan tempat saya bekerja utk mengikuti kursus bahasa inggris dg planning awal selama 1 bulan di kampung inggris, pare, Kediri – Jawa Timur.

Beberapa dari teman-teman mungkin bertanya, kenapa harus di “kampung inggris”? bukankah ditempat kita, dimanapun kita berada, sudah banyak tempat kursus-kursus bahasa inggris bahkan bahasa-bahasa asing lainnya? Apa yang membedakan? Nah, jawaban-jawaban itulah yang ingin kita coba temukan disini.
Berangkat tanggal 8 januari 2012, keretaku Matarmaja AC harus sudah berangkat dari pasar senen pukul 14.05 Wib, sementara pukul 12.30 saya baru berangkat dari rumah dan sampai di stasiun bekasi pukul 13.43. untungnya ada satu KRL yang masih stay utk keberangkatan pukul 12.50 wib ke Jakarta Kota via Stasiun Jatinegara. Dari Jatinegara, kita harus turun dan pindah KRL arah bogor yang melewati pasar senen untuk turun disana. Waktu yang mepet cukup membuat panic juga, dan benar saja Matarmaja telah menunggu disana.

Perjalanan dengan kereta cukup menyita waktu juga dengan perjalanan sampai stasiun Kediri dari 14.05 – 04.30 Wib, kurang lebih sekitar 14,5 Jam. 

Dari stasiun Kediri, kita bisa naik becak sampai menuju pos angkotan / carter yang menuju ke kampung inggris, pare, Kediri.

Berikut adalah detail rincian biaya yang dikeluarkan sampai ke kampung inggris:
1. Stasiun awal (bekasi) – Stasiun Pasar Senen : Gratis 
2. Stasiun Pasar Senen – Stasiun Kediri (Matarmaja AC)   : 150.000 
3. Stasiun Kediri – Pos Angkotan Ke Pare (Becak) : 15.000 
4. Angkotan Ke Pare (dg menggunakan mobil carter) : 20.000  

-------------------------------------------------------------------------------------------
Keterangan:
  1. Cukup dengan menunjukkan karcis utama keberangkatan hari itu, dalam hal ini tiket Matarmaja AC.
  2. Utk hemat, bisa menggunakan matarmaja Ekonomi cukup 51.000, bs jg dg kereta lain yang menuju ke Kediri.
  3. Saya baru tau di lokasi, bahwa kalo kita bisa nawar, angkotan becak cukup dg 5000 / 10.000 / 15.000 tergantung kita bisa nawarnya :p
  4. Utk angkotan, bila ingin hemat, mungkin bisa naik angkot warna oranye biasa dg huruf “P” didepannya, cukup dengan membayar 10.000. atau bisa juga bila anda tidak mau report, dari agency tempat anda mendaftar online, ada paket berikut jemputannya langsung dari stasiun Kediri – kampung inggris, namun biasanya biaya lebih mahal.
-------------------------------------------------------------------------------------------

Becak dari Stasiun Kediri – Pos Angkotan Ke Pare

Ada satu hal yang unik, yakni becak di stasiun Kediri, semuanya berwarna kompakkan, yakni warna kuning. Ternyata setelah saya tanyakan hal itu kepada Bpk salah satu tukang becak, bahwa itu adalah bentuk kerja sama dengan salah satu sponsor. Dalam hal ini, mereka (Para Tukang Becak di area Stasiun Kediri) bersedia untuk mengecat warna becak dan menggunakan pakaian yang disediakan sponsor (salah satu bentuk promosi sponsor) dan sebagai gantinya, setiap 3 bulan sekali, mereka mendapatkan kompensasi sebesar Rp. 1.250.000 dr pihak sponsor.

Tapi diluar dari stasiun, ada juga becak biasa yang bisa mengantarkan anda sampai ke pos angkutan yang menuju ke Kampung Inggris, Pare.

Turun dari Becak, dan memasukkan koper ke mobil carteran

Siap-siap berangkat dari Pos angkotan ke Kampung Inggris, Pare, Kediri

Ini adalah angkotan carter yang kita sewa untuk menuju ke Pare. Salah satu kelebihannya adalah bahwa dg carter, kita akan diantarkan sampai ke camp / tempat kursus yang sudah kita ambil sebelumnya.

Sempat 2 kali, angkotan carter kita mogok di tengah jalan. Hehe :p

Menunggu mobil sedang diperbaiki

Angkotan umum yang dapat digunakan untuk menuju Pare, biasanya huruf depannya ada tulisan “P”

 Marvelous – Salah satu tempat kursus di Kampung Inggris, Pare, Kediri
Ini merupakan salah satu dari sekian banyak tempat kursus yang saya ambil untuk menghabiskan waktu selama satu bulan ini. Mungkin teman-teman ada yang bertanya, kenapa saya ambil disini, tidak ditempat lain? Sebenarnya setiap tempat kursus disini itu punya kelebihannya masing2. Ada yang memang ditujukan utk mempelajari TOEFL / IELTS, ada yang bagus di speakingnya, ada yang bagus di grammarnya, dan lain-lain. Utk detailnya mungkin akan kita bahas lebih lanjut.

Diskusi Camp – Penjelasan singkat tentang peraturan-peraturan yang berlaku di Camp

Nah, di tempat kursus yang saya ambil, saya ditempatkan di camp 12. Camp itu berupa rumah dg tiga kamar didalamnya dan satu ruang utama di depan yang biasa digunakan sebagai tempat utk diskusi / membahas materi kursus. Terkadang ada kalanya juga antara camp dan tempat kursus itu beda tempat. Utk itulah kita membutuhkan sepeda (optional) sebagai sarana transportasi kita.

Peraturan Camp 12

Nah, dalam camp, biasanya ada peraturannya masing-masing. Yang diatas adalah peraturan yang berlaku di camp12. Disamping itu, ada juga punishment apabila kita melanggar salah satu dari peraturan tersebut tadi. :D

Salah Satu Bentuk Punishment yang ada di Camp

 Masjid, sebagai salah satu tempat ibadah yang ada di Kampung Inggris, Pare, Kediri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar